Senin, 10 Maret 2014

Festival Musim Semi Paling Indah di Korea



Musim semi di Korea adalah saat dimana bunga Sakura, Maehwa, Canola dan bunga-bunga yang lain bermekaran. Tentu saja saat tersebut panorama Korea menjadi sangat indah. Kunjungan wistawan meningkat tajam. Tak ketinggalan aneka festival pun digelar, semuanya menonjolkan keindahan bunga-bunga yang sedang merekah. Musim semi biasanya jatuh pada bulan Maret-April. Berikut adalah 10 festival musim semi terindah di Korea Selatan.

1. Gwangyang International Maehwa Festival 



Festival ini berlangsung di Desa Maehwa dekat dengan kota Gwangyang, Provinsi Jeollanam-do. Desa ini memang dikenal sebagai daerah yang ditumbuhi pohon plum paling banyak di Korea. Bahkan nama desanya pun menggunakan nama “Maehwa” yang bermekaran saat musim semi tiba. Saat bunga Maehwa mekar sempurna panorama desa ini pun sangat indah. Warna putih kelopak Maehwa ada di setiap sudut desa. Belum lagi guguran bunga yang juga memberikan nuansa romantis bagi siapapun yang menghuni dan mengunjungi desa Maehwa.


Pemandangan bunga-bunga yang sedang mekar ini membuat desa Maehwa dan Gunung Baegum menjadi sangat mempesona. Setiap tahun orang datang untuk merasakan keindahan dan membeli aneka produk unggulan desa ini.


Nah, bersamaan dengan bermekarannya Maehwa saat musim semi digelarlah Gwangyang International Maehwa Festival. Festival yang biasanya dilakukan pada bulan Maret ini selalu dijubeli wistawan dari dalam dan luar negari. Pada tahun 2012 ini misalnya, festival itu dihelat sejak tanggal 17 hingga 25 Maret. Setiap tahunnya festival ini mengusung tema-tema yang berbeda. Misalnya tema tentang manfaat dan gizi buah Maesil. Maesil adalah buah dari pohon Maehwa yang berasal dari Cina. Uniknya, pohon ini sudah ada di Korea sejak 1500 tahun lalu. Sejak saat itu bangsa ini menggunakan Maesil untuk kepentingan medis. Khasiat Maesil tidak diakui oleh China dan Korea namun juga Jepang yang mengembangkan Maesil untuk makanan kesehatan.

Selain bisa mengagumi keindahan bunga Maehwa yang bermekaran saat festival digelar kita bisa mengikuti berbagai acara yang menarik. Selama festival banyak produk unggulan desa dan kota yang dipamerkan, ada juga pertunjukan musik tradisional dan modern serta festival makanan yang diproduksi oleh masyarakat lokal. Selain itu, beberapa pengunjung biasanya menyempatkan diri untuk menikmati perjalanan menjelajahi desa, piknik dengan keluarga atau sekedar duduk bersama dengan keluarga di beberapa taman publik sambil menghirup udara segar.

2. Gurye Sansuyu Festival

 

 Jika Anda termasuk ke dalam orang-orang yang mengangumi aneka bunga, datanglah ke Gurye Sansuyu Festival yang biasanya digelar para bulan Maret bersamaan dengan datangnya musim semi. Saat musim semi Gurye, Provinsi Jeollanam dipenuhi dengan bunga dari pohon Sansuyu yang berwarna kuning.

Saat wisatawan mengunjungi desa Sangwi, yang menjadi pusat Gurye Sansuyu Festival kita akan disambut dengan bunga berwarna kuning yang bermekaran di setiap sudut desa. Tak terkecuali gunung Jirisan yang seakan-akan berwarna kuning. Inilah puncak dari pemandangan paling spektakuler dari desa Sangwi.


Ya, desa Sangwi adalah desa tempat bunga Sansuyu bermekaran dan menjadi daya tarik utama wisata alam di Gurye. Di daerah ini, kita dapat berjalan ke sekitar desa melalui jalur dinding batu yang dipenuhi dengan bunga-bunga berwarna kuning sepanjang 2 km dari Sangwi sampai Hawi.


Di Korea, bunga Sansuyu dibuat untuk bahan teh, alkohol dan makanan yang semuanya dapat Anda cicipi saat mengunjungi festival ini. tidak itu saja, kita juga bisa menikmati berbagai acara festival sepeti pesta kembang api dan beberapa event budaya. Sedikitnya ada 15 pertunjukan dan acara kebudayaan yang dipertunjukkan termasuk pertunjukan adat, musik dan lomba menyanyi.  Selain desa Sangwi, festival ini juga membuat destinasi wisata lain yang berada di dekat Sangwi pun disesaki para pengunjung. Seperti Jirisan Hot Springs Resort yang merupakan tempat ideal untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga. Berbagai kegiatan di Gurye Sansuyu Festival memang mampu menyenangkan semua pengunjung dan penduduk lokal. Pemandangan gunung yang kekuningan, hembusan angin yang lembut membuat kita semua segar, sehat dan bersemangat menyambut musim semi yang indah.

3. Jinhae Gunhanje Festival


Jinhae adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan saat musim semi. Pemandangan yang paling menakjubkan dari tempat ini adalah saat bunga Cherry berguguran dan memenuhi beberapa sudut kota. Saat bunga bemekaran dan akhirnya jatuh memenuhi jalan-jalan disini, saat itulah momen paling menakjubkan di Jinhae. Itu sebabnya, warga setempat akan menyebutkan sedikitnya 3 hal jika ditanya apa yang menjadi ikon kota ini. Yang pertama adalah pohon cemara yang melambangkan keadilan dan kemakmuran. Kedua, burung camar yang mencerminkan semangat dan progresivitas warga. Lalu yang ketiga adalah bunga yang selain mempercantik kota dengan aroma dan warnanya juga melambangkan warga Jinjahe yang tulus dan rajin.

Sedikitnya ada dua sudut indah di Jinhae saat musim semi tiba. Yang pertama adalah Yeojwacheon. Kawasan ini adalah salah satu sudut terbaik di Jinhae untuk melihat bunga-bungan Cherry berguguran. Yeogwacheon merupakan lokasi dari jembatan yang menjadi tempat syuting serial Romance. Dalam salah satu adegannya diperlihatkan pertemuan tak sengaja antara Kwan-Woo dan Chae-won. Setelah episode pertemuan itu tayang jembatan ini langsung populer dan menjadi incaran para turis untuk berfoto atau sekedar melihat dari dekat. Jembatan ini kemudian dikenali dengan nama jembatan romantis (romance bridge) Jinhae.

Sudut kedua yang tak kalah indahnya adalah jalur kereta api Kyeong-Wha Station. Para fotografer yang memadati tempat ini biasanya menunggu momen saat kereta api lewat bersamaan dengan bunga Cherry yang berguguran. Pada saat itulah, mereka akan berebutan untuk mengabadikannya dan berharap mendapatkan foto yang terbaik. Foto-foto ini adalah sarana paling ampuh untuk menunjukkan keindahan Jinhae saat musim semi.
 
 Nah, karena keindahan kota ini kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk menggelar Jinhae Gunhangje Festival yang biasanya dilakukan pada bulan April hingga Mei. Festival ini rutin digelar setiap tahun sejak 1963. Wisatawan dan penduduk setempat dapat menikmati pemandangan yang indah dari bunga Cherry yang bermekaran. Jangan lupa untuk menjadi peserta dalam berbagai gelaran seni budaya dan pameran produk khas Korea. Perhelatan ini turut menyumbangkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jinhae yang mencapai 1 juta setiap tahunnya.

4. Jeju Cherry Blossom Festival


 
Jeju adalah salah satu pulau terindah di Korea. Saat musim semi, kecantikan Jeju pun berlipat. Jeju bahkan disebut sebagai pulau dengan bunga sakura paling banyak setiap tahunnya. Tidak itu saja, bunga sakura di Jeju adalah jenis bunga dengan kelopak terbesar. Pesona inilah yang akan memanjakan pengunjung Jeju Cherry Blossom Festival yang biasanya dilaksanakan pada bulan Maret – April.

Berbagai acara digelar pada Jeju Cherry Blossom Festival. Selain menikmati keindahan bunga sakura kita bisa menonton konser terbuka yang gratis untuk setiap pengunjun. Konser ini bertempat di depan Sports Complex Plaza. Juga ada berbagai makanan tradisional yang mendirikan stan di area konser. Jeju Cherry Blossom Festival juga menggelar berbagai konser jazz, konser rakyat Jeju, konser instrumental dan berbagai pertunjukkan lainnya. Masih di festival yang sama pengunjung berkesempatan untuk melihat beberapa panorama Jeju yang ditumbuhi bunga liar. Pemandangan ini tidak kalah indahnya dengan beberapa sudut Jeju yang dipenuhi bunga Sakura bermekaran.

Oya, saking populernya festival ini, membuat banyak wisatawan kesulitan mendapatkan tiket pesawat untuk berlibur ke Jeju jika bersamaan dengan musim semi, terutama pada akhir pekan. Sebagian besar tiket sudah habis terjual sejak satu bulan sebelumnya. Untuk itu sebaiknya jika memang merencanakan perjalanan ke Jeju saat musim semi pesanlah tiket perjalanan jauh hari sebelumnya. Musim semi adalah musim kunjungan romantis di Jeju. Pantaslah jika wisatawan mancanegara banyak yang ingin meluangkan waktu bersantai di pulau ini. Bahkan beberapa diantara mereka ada pelancong yang tahun sebelumnya sudah pernah menikmati musim semi di Jeju. Mereka kembali lagi karena pengalaman liburan diantara mekarnya bunga Sakura memang momen yang tidak pernah terlupakan. Belum lagi masyarakat Jeju yang senantiasa ramah menerima tamu asing ke pulau mereka.

5. Cheungpunghoban Cherry Blossom Festival



Daya tarik utama Cheongpunghoban Cherry Blossom Festival adalah karena berlangsung di tepi danau Cheongpungho yang indah. Danau Cheongpungho terletak di Chungcheongbuk-do, Korea Selatan.
Saat musim semi dimana gelaran Cheongpunghoban Cherry Blossom Festival dilaksanakan, danau ini adalah daya tarik utama Chungcheongbuk-do. Ia dipenuhi bunga sakura putih, azalea, dan bunga-bunga liar yang tumbuh dan memberikan tambahan keindahan untuk danau ini. Selain pemandangan alam yang menakjubkan, pengunjung festival juga bisa memilih pameran dan pertunjukkan yang disukai. Tidak itu saja, ada permainan bungee jumping dan olahraga air yang dilakukan di Danau Cheongpungho.


 Penyelenggara festival ini memang tidak salah sudah menunjuk Danau Cheongpungho sebagai tempat diselenggarakannya festival musim semi. Bagaimana tidak, saat aneka bunga bermekaran, maka air di danau ini akan merefleksikan keindahan tersebut. Jernihnya air danau menambah suasana eksotis dan menjadi buruan bagi para penghobi fotografi yang datang kesini.


Pada tahun 2012 ini Cheongpunghoban Cherry Blossom Festival dihelat pada 13 – 15 April. Perayaan ini diadakan di sepanjang 13 km kawasan danau Cheongpungho dimana ribuan pohon sakura bermekaran seakan menunggu arak-arakan ini lewat. Berbagai pertunjukan dipenuhi oleh wisatawan yang sedang berkunjung, seperti pertunjukan sulap dan parade tari. Pengunjung juga bisa mencicipi beberapa teh herbal dan makanan yang terbuat dari tumbuhan herbal liar. Sebuah festival yang tidak hanya menyenangkan namun mempertemukan wisatawan dari berbagai negara.

Selama mengunjungi festival ini, Anda bisa berjalan-jalan untuk melihat destinasi lainnya. Seperti Cheongpung Cultural Complex dan SBS Jecheon Film Set  yang letaknya saling berdekatan.

6. Hwagae Cherry Blossoms Festival


  
Ketika bulan April tiba Hwagae seperti berkarpet salju. Itu adalah ungkapan untuk menggambarkan suasana Hwagae saat musim semi tiba saat bunga-bunga putih yang indah bermekaran. Hwagae yang terletak di Gyeongsangnam-do, Korea Selatan ini adalah salah satu kawasan yang ditumbuhi pohon bunga sakura terbanyak di negeri gingseng ini.

Itu sebabnya Hwagae Cherry Blossoms Festival adalah gelaran paling banyak menyedot perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Yang paling terkenal dari gelaran festival bunga sakura ini adalah The 10ri Blossom Road. “Ri” adalah satuan unit pengukuran tradisional Korea yang setara dengan 4,5 km. Jalan ini disebut juga dengan “marriage road”. Hal itu untuk menggambarkan betapa ruas ini sering disusuri oleh pasangan-pasangan yang sedang dimabuk asmara. Mereka menyusuri jalanan indah ini sambil memegang tangan dan berharap bisa hidup bersama selamanya.

Selain keindahan yang menakjubkan dari bunga sakura, ada beberapa pertunjukan budaya yang akan menyambut para tamu. Pertunjukkan itu bisanya digelar di pasar Hwagae dan berbagai restoran yang menyajikan masakan tradisional daerah ini seperti Euneo-hoe dan Chamgetang.

Pada tahun 2012 ini, Hwagae Cherry Blossoms Festival digelar pada 6 – 8 April 2012. Sejak tahun 1993 festival ini memang rutin dilaksanakan tepat bersamaan dengan musim semi. Pertama dihelat, festival ini diadakan di Hwagaejangteo yang merupakan pasar tradisional yang terletak di perbatasan antara Hadong, Gyeongsangnam-do dan Gurye, Provinsi Jeollanam. Selama festival bunga sakura saat itu, pohon bunga sakura di sepanjang 6 km jalanan di kota ini bermekaran. Tepatnya di ruas jalan kawasan kuil Ssanggyesa. Pemandangan yang fantastis ini memukau semua orang, wisatawan dan juga masyarakat lokal. Berbagai acara budaya dipertontonkan seperti pungmulnori, kompetisi gulat dan festival kembang api.

Jika ingin menjadi bagian dari Hwagae Cherry Blossoms Festival Anda bisa naik bus antar kota yang melewati Hadong dari Seoul Nambu Bus Terminal, turunlah di Hwagae Terminal. Perjalanan ini bisa ditempuh dalam waktu 3 jam 25 menit. Sesampainya di Hwagae Terminal Anda bisa naik taksi menuju ke tempat dimana festival tersebut diadakan.

7. Incheon Baeksa Sansuyu Blossom Festival



Musim semi di Incheon tak kalah indah dengan kawasan lain di Korea Selatan. Saat musim semi tiba, Incheon khususnya desa Baeksa akan berubah “warna” menjadi kuning.

Warna kuning ini berasal dari bunga Sansuyu yang bermekaran. Ya, pohon Sansuyu memang telah tumbuh alam selama lebih dari 100 tahun di Incheon. Pada awal musim semi, pohon-pohon ini berubah warna menjadi kuning cerah. Saat musim gugur, pohon indah ini berubah warna menjadi merah. Bersamaan dengan musim semi digelarlah Incheon Baeksa Sansuyu Flower Festival. Selama festival, pengunjung dapat berpartisipasi dalam permainan tradisional rakyat Korea dan menyaksikan parade bunga Sansuyu. Selama festival ini diadakan, jumlah pengunjung yang datang ke desa ini pun meningkat. Diantara mereka adalah para fotografer profesional yang berlibur ke Baeksa dan mengabadikan momen ini.

Pada tahun 2012 ini, Incheon Baeksa Sansuyu Flower Festival dilakukan pada tanggal 6-8 April. Dalam festival ini pengunjung dapat menikmati acara berjalan-jalan diantara pohon-pohon Sansuyu yang sudah berumur ratusan tahun itu. Acara lainnya yang bisa kita nikmati adalah festival pemainan Tuho dan Geunetagi. Ada juga pameran foto dan acara budaya lainnya. Selain itu ada acara-acara seru seperti membuat sabun dan nasi beras dengan Sansuyu.

Ya, festival ini memang ditujukan untuk semua pengunjung dari usia berapapun. Bahkan destinasi yang satu ini sangat tepat untuk acara liburan satu keluarga. Banyaknya kegiatan yang bisa kita lakukan disini pasti akan membuat semua anggota keluarga bersuka ria. Anak-anak bisa dikenalkan beberapa permainan tradisional Korea. Sedangkan para orang tua bisa sambil menikmati keindahan dan pesona alam Incheon.

Jika Anda ingin melakukan photo hunting di Baeksa saat musim semi, naiklah bus antar kota dari Dong Seoul Bus Terminal menuju Incheon Terminal. Perjalanan ini akan Anda lalui selama 1 jam. Sesampainya di Incheon Terminal, naiklah bus gratis yang sudah disediakan panitia festival. Bus ini biasanya sudah menunggu para wisatawan di depan Grand Wedding Hall.


 8. Yeuido Spring Flowers Festival


 
Yeuido Spring Flower Festival diadakan setiap tahun pada bulan April. Saat itu Korea sedang mengalami musim semi dengan bunga sakura yang bermekaran di sepanjang jalan-jalan Yeuido, Seoul, Korea Selatan.
Saat musim semi, ada sekitar 1400an pohon Sakura yang mekar sempurna, tepatnya di Yunjungno Avenue, berada di samping gedung National Assembly. Berbagai acara diadakan di kawasan ini untuk memanjakan para turis yang terpesona dengan bunga Sakura yang indah. Jalan-jalan yang menjadi sudut favorit saat Sakura mekar pun dipasang lampu penerangan sejak pukul 6.30 sore. Alhasil, kita tak hanya bisa menikmati Sakura saat siang hari namun juga saat hari sudah mulai gelap. Bahkan malam di musim semi ini menjadi sangat semarak karena lampu tersebut memberikan nuasa romantis bagi siapapun yang sedang bersantai menikmati kehidupan malam kota Seoul.


Berbagai sarana transportasi akan membawa Anda ke kawasan Yungjungno, Yeouido. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati berbagai bunga musim semi seperti Forsythias dan Azalea. Percaya atau tidak, pesona Yeouido saat Spring Flower Festival ini membuat jumlah kunjungan wisatawan meningkat tajam. Selama festival ada acara-acara lain yang tak kalah menariknya seperti pertunjukan sulap, pertunjukan seni tradisional Korea yang disebut pungmullori pun digelar untuk meramaikan festival. Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga memasang jalur untuk inline skate di sepanjang 5,7 km kawasan yang dipenuhi sakura bermekaran itu. Kembang api spektakuler akan menyala di sungai Han pada hari terakhir festival sebagai suguhan penutup. Oya, selama festival berlangsung, pedagang-pedagang makanan tradisional Korea juga membuka standnya, kesempatan yang baik untuk menjajal aneka kuliner Korea. Jangan lupa mengabadikan tiap momen di Yeouido saat musim semi sebagai koleksi photo hunting Anda.

Cara paling baik untuk berwisata saat Yeouido Spring Flower Festival adalah dengan menghabiskan waktu dari sore hingga malam di Yeouido. Kita bisa melihat suasana saat sore menjelang. Para wisatawan lalu lalang dan lampu-lampu mulai dinyalakan. Untuk mencapai Yeouido, Anda bisa naik subway jalur 5 menuju Yeouinaru Station. Sesampainya disana berjalanlah hingga LG Twin Towers.

 9. Jeju Canola Flower Festival



Jeju memang lengkap, ia tidak hanya surga bagi mekarnya bunga Sakura, tetapi juga bunga Canola yang kuning. Di Korea musim semi datang paling awal di pulau Jeju ini. Di akhir Februari, lanskap panorama Jeju berubah menjadi berwarna kuning dimana-mana. Pada saat Jeju Canola Flower Festival dimulai pada bulan April, seluruh pulau ini dipenuhi dnegan bunga-bunga Canola yang cantik. Jeju Canola Flower Festival adalah event yang paling terkenal dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jeju dengan signifikan. Selain melihat dari dekat festival yang digelar, para pengunjung juga terlibat dalam acara untuk menularkan semangat dan kegembiraan di musim semi pulau Jeju.

Ada beberapa tempat wisata lainnya yang juga dipenuhi dengan Canola yang merekah seperti di Jusangjeollo dan Pasific Land yang memesona. Pada tahun 2012 ini, Jeju Canola Flower Festival dihelat para 20-29 April. Penyelenggaraannya di lakukan di beberapa tempat sekaligus seperti Seogwipo dan gunung Daeroksan. Berbagai aktivitas yang dilakukan para wisatawan dalam festival ini adalah jalan-jalan di sudut-sudut yang dipenuhi Canola bermekaran, hiking dan bersepeda. Beberapa penghobi fotografi tak mensia-siakan acara ini untuk mengabadikan sebanyak mungkin momen indah yang bisa ditangkap. Pemandangan Jeju yang serba kuning, aktivitas para wisatawan, gelak ria penduduk setempat adalah objek foto yang sayang untuk dilewatkan. Oya, jangan lupa untuk memesan tiket jauh-jauh hari karena saat festival berlangsung tiket pesawat menuju Jeju bisa dipastikan sudah habis hanya beberapa sebelum hari H. Anda sebaiknya mempersiapkan perjalanan wisata ini dengan seksama jika tak ingin ketinggalan pemandangan indah musim semi di Jeju.

 10. Hampyeong Butterfly  Festival

Selama festival, seluruh kota Hampyeong, Provinsi Jeollanam-do, menjelma menjadi kota yang dipenuhi dengan kupu-kupu. Tidak itu saja, berbagai sudut kota ini pun dipercantik dengan semua ornamen yang bertema kupu-kupu termasuk lampu dan dekorasinya. Singkat kata, kupu-kupu menjadi suguhan utama kota ini selama festival berlangsung. Selain memamerkan kupu-kupu, festival ini juga menampilkan bermacam-macam serangga dan tanaman air. Tidak itu saja, berbagai hewan dan tumbuhan juga menjadi sarana belajar yang baik bagi semua pengunjung khususnya anak-anak yang ikut mengunjungi festival ini.
Hampyeong Butterfly Festival yang rutin setiap tahun dihelat ini biasanya dipusatkan di Hampyeong Expo Park Area. Anda harus merogoh kocek sebesar 700 Won bagi pengunjung dewasa, 5000 won untuk remaja dan 3000 Won untuk anak-anak.


Pada tahun 2012 ini, festival dihelat pada 27 April hingga 8 Mei. Di area seluas 8.300 hektar itu pengunjung dapat melihat puluhan ribu kupu-kupu terbang diantara bunga Canola yang indah. Kita juga bisa melihat sedikitnya 12 jenis kupu-kupu, dan proses tumbuhnya tanaman. Festival ini sangat cocok untuk memperkenalkan dan menanamkan rasa cinta lingkungan sejak dini untuk anak-anak. Bagi penghobi fotografi, Hampyeong Butterfly Festival adalah kesempatan baik untuk melakukan photo hunting. Terlebih sayap kupu-kupu yang ada di festival ini sangat indah ditambah bunga Canola kuning yang menambah uniknya panorama Hampyeong Expo Park Area.




Sumber : Wisata Korea 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar