Musim semi di Korea adalah saat dimana bunga
Sakura, Maehwa, Canola dan bunga-bunga yang lain bermekaran. Tentu saja saat
tersebut panorama Korea menjadi sangat indah. Kunjungan wistawan meningkat
tajam. Tak ketinggalan aneka festival pun digelar, semuanya menonjolkan
keindahan bunga-bunga yang sedang merekah. Musim semi biasanya jatuh pada bulan
Maret-April. Berikut adalah 10 festival musim semi terindah di Korea Selatan.
1. Gwangyang International Maehwa Festival
Festival ini berlangsung di Desa Maehwa dekat
dengan kota Gwangyang, Provinsi Jeollanam-do. Desa ini memang dikenal sebagai
daerah yang ditumbuhi pohon plum paling banyak di Korea. Bahkan nama desanya
pun menggunakan nama “Maehwa” yang bermekaran saat musim semi tiba. Saat bunga
Maehwa mekar sempurna panorama desa ini pun sangat indah. Warna putih kelopak
Maehwa ada di setiap sudut desa. Belum lagi guguran bunga yang juga memberikan
nuansa romantis bagi siapapun yang menghuni dan mengunjungi desa Maehwa.
Pemandangan bunga-bunga yang sedang mekar ini
membuat desa Maehwa dan Gunung Baegum menjadi sangat mempesona. Setiap tahun
orang datang untuk merasakan keindahan dan membeli aneka produk unggulan desa
ini.
Nah, bersamaan dengan bermekarannya Maehwa saat
musim semi digelarlah Gwangyang International Maehwa Festival. Festival yang
biasanya dilakukan pada bulan Maret ini selalu dijubeli wistawan dari dalam dan
luar negari. Pada tahun 2012 ini misalnya, festival itu dihelat sejak tanggal
17 hingga 25 Maret. Setiap tahunnya festival ini mengusung tema-tema yang
berbeda. Misalnya tema tentang manfaat dan gizi buah Maesil. Maesil adalah buah
dari pohon Maehwa yang berasal dari Cina. Uniknya, pohon ini sudah ada di Korea
sejak 1500 tahun lalu. Sejak saat itu bangsa ini menggunakan Maesil untuk
kepentingan medis. Khasiat Maesil tidak diakui oleh China dan Korea namun juga
Jepang yang mengembangkan Maesil untuk makanan kesehatan.
Selain bisa mengagumi keindahan bunga Maehwa yang bermekaran saat
festival digelar kita bisa mengikuti berbagai acara yang menarik. Selama
festival banyak produk unggulan desa dan kota yang dipamerkan, ada juga
pertunjukan musik tradisional dan modern serta festival makanan yang
diproduksi oleh masyarakat lokal. Selain itu, beberapa pengunjung
biasanya menyempatkan diri untuk menikmati perjalanan menjelajahi desa,
piknik dengan keluarga atau sekedar duduk bersama dengan keluarga di
beberapa taman publik sambil menghirup udara segar.
2. Gurye Sansuyu Festival
Jika Anda termasuk ke dalam orang-orang
yang mengangumi aneka bunga, datanglah ke Gurye Sansuyu Festival yang
biasanya digelar para bulan Maret bersamaan dengan datangnya musim semi.
Saat musim semi Gurye, Provinsi Jeollanam dipenuhi dengan bunga dari
pohon Sansuyu yang berwarna kuning.
Saat wisatawan mengunjungi desa Sangwi,
yang menjadi pusat Gurye Sansuyu Festival kita akan disambut dengan
bunga berwarna kuning yang bermekaran di setiap sudut desa. Tak
terkecuali gunung Jirisan yang seakan-akan berwarna kuning. Inilah
puncak dari pemandangan paling spektakuler dari desa Sangwi.
Ya, desa Sangwi adalah desa tempat bunga
Sansuyu bermekaran dan menjadi daya tarik utama wisata alam di Gurye. Di
daerah ini, kita dapat berjalan ke sekitar desa melalui jalur dinding
batu yang dipenuhi dengan bunga-bunga berwarna kuning sepanjang 2 km
dari Sangwi sampai Hawi.
Di Korea, bunga Sansuyu dibuat untuk
bahan teh, alkohol dan makanan yang semuanya dapat Anda cicipi saat
mengunjungi festival ini. tidak itu saja, kita juga bisa menikmati
berbagai acara festival sepeti pesta kembang api dan beberapa event
budaya. Sedikitnya ada 15 pertunjukan dan acara kebudayaan yang
dipertunjukkan termasuk pertunjukan adat, musik dan lomba menyanyi.
Selain desa Sangwi, festival ini juga membuat destinasi wisata lain yang
berada di dekat Sangwi pun disesaki para pengunjung. Seperti Jirisan
Hot Springs Resort yang merupakan tempat ideal untuk beristirahat dan
bersantai bersama keluarga. Berbagai kegiatan di Gurye Sansuyu Festival
memang mampu menyenangkan semua pengunjung dan penduduk lokal.
Pemandangan gunung yang kekuningan, hembusan angin yang lembut membuat
kita semua segar, sehat dan bersemangat menyambut musim semi yang indah.
3. Jinhae Gunhanje Festival
Jinhae adalah salah satu tempat yang
paling banyak dikunjungi oleh wisatawan saat musim semi. Pemandangan
yang paling menakjubkan dari tempat ini adalah saat bunga Cherry
berguguran dan memenuhi beberapa sudut kota. Saat bunga bemekaran dan
akhirnya jatuh memenuhi jalan-jalan disini, saat itulah momen paling
menakjubkan di Jinhae. Itu sebabnya, warga setempat akan menyebutkan
sedikitnya 3 hal jika ditanya apa yang menjadi ikon kota ini. Yang
pertama adalah pohon cemara yang melambangkan keadilan dan kemakmuran.
Kedua, burung camar yang mencerminkan semangat dan progresivitas warga.
Lalu yang ketiga adalah bunga yang selain mempercantik kota dengan aroma
dan warnanya juga melambangkan warga Jinjahe yang tulus dan rajin.
Sedikitnya ada dua sudut indah di Jinhae
saat musim semi tiba. Yang pertama adalah Yeojwacheon. Kawasan ini
adalah salah satu sudut terbaik di Jinhae untuk melihat bunga-bungan
Cherry berguguran. Yeogwacheon merupakan lokasi dari jembatan yang
menjadi tempat syuting serial Romance. Dalam salah satu adegannya
diperlihatkan pertemuan tak sengaja antara Kwan-Woo dan Chae-won.
Setelah episode pertemuan itu tayang jembatan ini langsung populer dan
menjadi incaran para turis untuk berfoto atau sekedar melihat dari
dekat. Jembatan ini kemudian dikenali dengan nama jembatan romantis
(romance bridge) Jinhae.
Sudut kedua yang tak kalah indahnya
adalah jalur kereta api Kyeong-Wha Station. Para fotografer yang
memadati tempat ini biasanya menunggu momen saat kereta api lewat
bersamaan dengan bunga Cherry yang berguguran. Pada saat itulah, mereka
akan berebutan untuk mengabadikannya dan berharap mendapatkan foto yang
terbaik. Foto-foto ini adalah sarana paling ampuh untuk menunjukkan
keindahan Jinhae saat musim semi.
Nah, karena keindahan kota ini kemudian
dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk menggelar Jinhae Gunhangje
Festival yang biasanya dilakukan pada bulan April hingga Mei. Festival
ini rutin digelar setiap tahun sejak 1963. Wisatawan dan penduduk
setempat dapat menikmati pemandangan yang indah dari bunga Cherry yang
bermekaran. Jangan lupa untuk menjadi peserta dalam berbagai gelaran
seni budaya dan pameran produk khas Korea. Perhelatan ini turut
menyumbangkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jinhae yang mencapai 1
juta setiap tahunnya.
4. Jeju Cherry Blossom Festival
Jeju adalah salah satu pulau terindah di
Korea. Saat musim semi, kecantikan Jeju pun berlipat. Jeju bahkan
disebut sebagai pulau dengan bunga sakura paling banyak setiap tahunnya.
Tidak itu saja, bunga sakura di Jeju adalah jenis bunga dengan kelopak
terbesar. Pesona inilah yang akan memanjakan pengunjung Jeju Cherry
Blossom Festival yang biasanya dilaksanakan pada bulan Maret – April.
Berbagai acara digelar pada Jeju Cherry
Blossom Festival. Selain menikmati keindahan bunga sakura kita bisa
menonton konser terbuka yang gratis untuk setiap pengunjun. Konser ini
bertempat di depan Sports Complex Plaza. Juga ada berbagai makanan
tradisional yang mendirikan stan di area konser. Jeju Cherry Blossom
Festival juga menggelar berbagai konser jazz, konser rakyat Jeju, konser
instrumental dan berbagai pertunjukkan lainnya. Masih di festival yang
sama pengunjung berkesempatan untuk melihat beberapa panorama Jeju yang
ditumbuhi bunga liar. Pemandangan ini tidak kalah indahnya dengan
beberapa sudut Jeju yang dipenuhi bunga Sakura bermekaran.
Oya, saking populernya festival ini, membuat banyak wisatawan kesulitan
mendapatkan tiket pesawat untuk berlibur ke Jeju jika bersamaan dengan
musim semi, terutama pada akhir pekan. Sebagian besar tiket sudah habis
terjual sejak satu bulan sebelumnya. Untuk itu sebaiknya jika memang
merencanakan perjalanan ke Jeju saat musim semi pesanlah tiket
perjalanan jauh hari sebelumnya. Musim semi adalah musim kunjungan
romantis di Jeju. Pantaslah jika wisatawan mancanegara banyak yang ingin
meluangkan waktu bersantai di pulau ini. Bahkan beberapa diantara
mereka ada pelancong yang tahun sebelumnya sudah pernah menikmati musim
semi di Jeju. Mereka kembali lagi karena pengalaman liburan diantara
mekarnya bunga Sakura memang momen yang tidak pernah terlupakan. Belum
lagi masyarakat Jeju yang senantiasa ramah menerima tamu asing ke pulau
mereka.
5. Cheungpunghoban Cherry Blossom Festival
Daya tarik utama Cheongpunghoban Cherry
Blossom Festival adalah karena berlangsung di tepi danau Cheongpungho
yang indah. Danau Cheongpungho terletak di Chungcheongbuk-do, Korea
Selatan.
Saat musim semi dimana gelaran
Cheongpunghoban Cherry Blossom Festival dilaksanakan, danau ini adalah
daya tarik utama Chungcheongbuk-do. Ia dipenuhi bunga sakura putih,
azalea, dan bunga-bunga liar yang tumbuh dan memberikan tambahan
keindahan untuk danau ini. Selain pemandangan alam yang menakjubkan,
pengunjung festival juga bisa memilih pameran dan pertunjukkan yang
disukai. Tidak itu saja, ada permainan bungee jumping dan olahraga air
yang dilakukan di Danau Cheongpungho.
Penyelenggara festival ini memang tidak
salah sudah menunjuk Danau Cheongpungho sebagai tempat
diselenggarakannya festival musim semi. Bagaimana tidak, saat aneka
bunga bermekaran, maka air di danau ini akan merefleksikan keindahan
tersebut. Jernihnya air danau menambah suasana eksotis dan menjadi
buruan bagi para penghobi fotografi yang datang kesini.
Pada tahun 2012 ini Cheongpunghoban
Cherry Blossom Festival dihelat pada 13 – 15 April. Perayaan ini
diadakan di sepanjang 13 km kawasan danau Cheongpungho dimana ribuan
pohon sakura bermekaran seakan menunggu arak-arakan ini lewat. Berbagai
pertunjukan dipenuhi oleh wisatawan yang sedang berkunjung, seperti
pertunjukan sulap dan parade tari. Pengunjung juga bisa mencicipi
beberapa teh herbal dan makanan yang terbuat dari tumbuhan herbal liar.
Sebuah festival yang tidak hanya menyenangkan namun mempertemukan
wisatawan dari berbagai negara.
Selama mengunjungi festival ini, Anda bisa berjalan-jalan untuk melihat
destinasi lainnya. Seperti Cheongpung Cultural Complex dan SBS Jecheon
Film Set yang letaknya saling berdekatan.
6. Hwagae Cherry Blossoms Festival
Ketika bulan April tiba Hwagae seperti berkarpet salju. Itu adalah
ungkapan untuk menggambarkan suasana Hwagae saat musim semi tiba saat
bunga-bunga putih yang indah bermekaran. Hwagae yang terletak di
Gyeongsangnam-do, Korea Selatan ini adalah salah satu kawasan yang
ditumbuhi pohon bunga sakura terbanyak di negeri gingseng ini.
Itu sebabnya Hwagae Cherry Blossoms
Festival adalah gelaran paling banyak menyedot perhatian wisatawan baik
domestik maupun mancanegara. Yang paling terkenal dari gelaran festival
bunga sakura ini adalah The 10ri Blossom Road. “Ri” adalah satuan unit
pengukuran tradisional Korea yang setara dengan 4,5 km. Jalan ini
disebut juga dengan “marriage road”. Hal itu untuk menggambarkan betapa
ruas ini sering disusuri oleh pasangan-pasangan yang sedang dimabuk
asmara. Mereka menyusuri jalanan indah ini sambil memegang tangan dan
berharap bisa hidup bersama selamanya.
Selain keindahan yang menakjubkan dari
bunga sakura, ada beberapa pertunjukan budaya yang akan menyambut para
tamu. Pertunjukkan itu bisanya digelar di pasar Hwagae dan berbagai
restoran yang menyajikan masakan tradisional daerah ini seperti
Euneo-hoe dan Chamgetang.
Pada tahun 2012 ini, Hwagae Cherry
Blossoms Festival digelar pada 6 – 8 April 2012. Sejak tahun 1993
festival ini memang rutin dilaksanakan tepat bersamaan dengan musim
semi. Pertama dihelat, festival ini diadakan di Hwagaejangteo yang
merupakan pasar tradisional yang terletak di perbatasan antara Hadong,
Gyeongsangnam-do dan Gurye, Provinsi Jeollanam. Selama festival bunga
sakura saat itu, pohon bunga sakura di sepanjang 6 km jalanan di kota
ini bermekaran. Tepatnya di ruas jalan kawasan kuil Ssanggyesa.
Pemandangan yang fantastis ini memukau semua orang, wisatawan dan juga
masyarakat lokal. Berbagai acara budaya dipertontonkan seperti
pungmulnori, kompetisi gulat dan festival kembang api.
Jika ingin menjadi bagian dari Hwagae
Cherry Blossoms Festival Anda bisa naik bus antar kota yang melewati
Hadong dari Seoul Nambu Bus Terminal, turunlah di Hwagae Terminal.
Perjalanan ini bisa ditempuh dalam waktu 3 jam 25 menit. Sesampainya di
Hwagae Terminal Anda bisa naik taksi menuju ke tempat dimana festival
tersebut diadakan.
7. Incheon Baeksa Sansuyu Blossom Festival
Musim semi di Incheon tak kalah indah dengan kawasan lain di Korea
Selatan. Saat musim semi tiba, Incheon khususnya desa Baeksa akan
berubah “warna” menjadi kuning.
Warna kuning ini berasal dari bunga
Sansuyu yang bermekaran. Ya, pohon Sansuyu memang telah tumbuh alam
selama lebih dari 100 tahun di Incheon. Pada awal musim semi,
pohon-pohon ini berubah warna menjadi kuning cerah. Saat musim gugur,
pohon indah ini berubah warna menjadi merah. Bersamaan dengan musim semi
digelarlah Incheon Baeksa Sansuyu Flower Festival. Selama festival,
pengunjung dapat berpartisipasi dalam permainan tradisional rakyat Korea
dan menyaksikan parade bunga Sansuyu. Selama festival ini diadakan,
jumlah pengunjung yang datang ke desa ini pun meningkat. Diantara mereka
adalah para fotografer profesional yang berlibur ke Baeksa dan
mengabadikan momen ini.
Pada tahun 2012 ini, Incheon Baeksa
Sansuyu Flower Festival dilakukan pada tanggal 6-8 April. Dalam festival
ini pengunjung dapat menikmati acara berjalan-jalan diantara
pohon-pohon Sansuyu yang sudah berumur ratusan tahun itu. Acara lainnya
yang bisa kita nikmati adalah festival pemainan Tuho dan Geunetagi. Ada
juga pameran foto dan acara budaya lainnya. Selain itu ada acara-acara
seru seperti membuat sabun dan nasi beras dengan Sansuyu.
Ya, festival ini memang ditujukan untuk
semua pengunjung dari usia berapapun. Bahkan destinasi yang satu ini
sangat tepat untuk acara liburan satu keluarga. Banyaknya kegiatan yang
bisa kita lakukan disini pasti akan membuat semua anggota keluarga
bersuka ria. Anak-anak bisa dikenalkan beberapa permainan tradisional
Korea. Sedangkan para orang tua bisa sambil menikmati keindahan dan
pesona alam Incheon.
Jika Anda ingin melakukan photo hunting
di Baeksa saat musim semi, naiklah bus antar kota dari Dong Seoul Bus
Terminal menuju Incheon Terminal. Perjalanan ini akan Anda lalui selama 1
jam. Sesampainya di Incheon Terminal, naiklah bus gratis yang sudah
disediakan panitia festival. Bus ini biasanya sudah menunggu para
wisatawan di depan Grand Wedding Hall.
8. Yeuido Spring Flowers Festival
Yeuido Spring Flower Festival diadakan
setiap tahun pada bulan April. Saat itu Korea sedang mengalami musim
semi dengan bunga sakura yang bermekaran di sepanjang jalan-jalan
Yeuido, Seoul, Korea Selatan.
Saat musim semi, ada sekitar 1400an pohon
Sakura yang mekar sempurna, tepatnya di Yunjungno Avenue, berada di
samping gedung National Assembly. Berbagai acara diadakan di kawasan ini
untuk memanjakan para turis yang terpesona dengan bunga Sakura yang
indah. Jalan-jalan yang menjadi sudut favorit saat Sakura mekar pun
dipasang lampu penerangan sejak pukul 6.30 sore. Alhasil, kita tak hanya
bisa menikmati Sakura saat siang hari namun juga saat hari sudah mulai
gelap. Bahkan malam di musim semi ini menjadi sangat semarak karena
lampu tersebut memberikan nuasa romantis bagi siapapun yang sedang
bersantai menikmati kehidupan malam kota Seoul.
Berbagai sarana transportasi akan membawa
Anda ke kawasan Yungjungno, Yeouido. Selain itu pengunjung juga dapat
menikmati berbagai bunga musim semi seperti Forsythias dan Azalea.
Percaya atau tidak, pesona Yeouido saat Spring Flower Festival ini
membuat jumlah kunjungan wisatawan meningkat tajam. Selama festival ada
acara-acara lain yang tak kalah menariknya seperti pertunjukan sulap,
pertunjukan seni tradisional Korea yang disebut pungmullori pun digelar
untuk meramaikan festival. Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga
memasang jalur untuk inline skate di sepanjang 5,7 km kawasan yang
dipenuhi sakura bermekaran itu. Kembang api spektakuler akan menyala di
sungai Han pada hari terakhir festival sebagai suguhan penutup. Oya,
selama festival berlangsung, pedagang-pedagang makanan tradisional Korea
juga membuka standnya, kesempatan yang baik untuk menjajal aneka
kuliner Korea. Jangan lupa mengabadikan tiap momen di Yeouido saat musim
semi sebagai koleksi photo hunting Anda.
Cara paling baik untuk berwisata saat Yeouido Spring Flower Festival
adalah dengan menghabiskan waktu dari sore hingga malam di Yeouido. Kita
bisa melihat suasana saat sore menjelang. Para wisatawan lalu lalang
dan lampu-lampu mulai dinyalakan. Untuk mencapai Yeouido, Anda bisa naik
subway jalur 5 menuju Yeouinaru Station. Sesampainya disana berjalanlah
hingga LG Twin Towers.
9. Jeju Canola Flower Festival
Jeju memang lengkap, ia tidak hanya surga
bagi mekarnya bunga Sakura, tetapi juga bunga Canola yang kuning. Di
Korea musim semi datang paling awal di pulau Jeju ini. Di akhir
Februari, lanskap panorama Jeju berubah menjadi berwarna kuning
dimana-mana. Pada saat Jeju Canola Flower Festival dimulai pada bulan
April, seluruh pulau ini dipenuhi dnegan bunga-bunga Canola yang cantik.
Jeju Canola Flower Festival adalah event yang paling terkenal dan
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jeju dengan signifikan. Selain
melihat dari dekat festival yang digelar, para pengunjung juga terlibat
dalam acara untuk menularkan semangat dan kegembiraan di musim semi
pulau Jeju.
Ada beberapa tempat wisata lainnya yang
juga dipenuhi dengan Canola yang merekah seperti di Jusangjeollo dan
Pasific Land yang memesona. Pada tahun 2012 ini, Jeju Canola Flower
Festival dihelat para 20-29 April. Penyelenggaraannya di lakukan di
beberapa tempat sekaligus seperti Seogwipo dan gunung Daeroksan.
Berbagai aktivitas yang dilakukan para wisatawan dalam festival ini
adalah jalan-jalan di sudut-sudut yang dipenuhi Canola bermekaran,
hiking dan bersepeda. Beberapa penghobi fotografi tak mensia-siakan
acara ini untuk mengabadikan sebanyak mungkin momen indah yang bisa
ditangkap. Pemandangan Jeju yang serba kuning, aktivitas para wisatawan,
gelak ria penduduk setempat adalah objek foto yang sayang untuk
dilewatkan. Oya, jangan lupa untuk memesan tiket jauh-jauh hari karena
saat festival berlangsung tiket pesawat menuju Jeju bisa dipastikan
sudah habis hanya beberapa sebelum hari H. Anda sebaiknya mempersiapkan
perjalanan wisata ini dengan seksama jika tak ingin ketinggalan
pemandangan indah musim semi di Jeju.
10. Hampyeong Butterfly Festival
Selama festival, seluruh kota Hampyeong,
Provinsi Jeollanam-do, menjelma menjadi kota yang dipenuhi dengan
kupu-kupu. Tidak itu saja, berbagai sudut kota ini pun dipercantik
dengan semua ornamen yang bertema kupu-kupu termasuk lampu dan
dekorasinya. Singkat kata, kupu-kupu menjadi suguhan utama kota ini
selama festival berlangsung. Selain memamerkan kupu-kupu, festival ini
juga menampilkan bermacam-macam serangga dan tanaman air. Tidak itu
saja, berbagai hewan dan tumbuhan juga menjadi sarana belajar yang baik
bagi semua pengunjung khususnya anak-anak yang ikut mengunjungi festival
ini.
Hampyeong Butterfly Festival yang rutin
setiap tahun dihelat ini biasanya dipusatkan di Hampyeong Expo Park
Area. Anda harus merogoh kocek sebesar 700 Won bagi pengunjung dewasa,
5000 won untuk remaja dan 3000 Won untuk anak-anak.
Pada tahun 2012 ini, festival dihelat
pada 27 April hingga 8 Mei. Di area seluas 8.300 hektar itu pengunjung
dapat melihat puluhan ribu kupu-kupu terbang diantara bunga Canola yang
indah. Kita juga bisa melihat sedikitnya 12 jenis kupu-kupu, dan proses
tumbuhnya tanaman. Festival ini sangat cocok untuk memperkenalkan dan
menanamkan rasa cinta lingkungan sejak dini untuk anak-anak. Bagi
penghobi fotografi, Hampyeong Butterfly Festival adalah kesempatan baik
untuk melakukan photo hunting. Terlebih sayap kupu-kupu yang ada di
festival ini sangat indah ditambah bunga Canola kuning yang menambah
uniknya panorama Hampyeong Expo Park Area.
Sumber : Wisata Korea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar