Fakta Seputar Sekolah di Korea Selatan
1.
Sekolah selama 16 jam dalam sehari
Para siswa sekolah menengah atas di Korea Selatan
rata-rata memiliki durasi jam pelajaran dimulai dari jam 09.30 atau 10.00,
sampai larut malam. Pemerintah mengatakan, tujuannya adalah agar siswa mampu
masuk ke perguruan tinggi yang baik, setelah melewati kompetisi yang tinggi.
Akibatnya, banyak siswa juga akan menghadiri program pembelajaran lain di luar
jam sekolah. Setelah program sekolah memperkuat pendidikan dan pembelajaran
bahasa Inggris, sehingga ada permintaan yang tinggi bagi mereka, dan bagi
siswa, ini mungkin, satu sarana sosial mereka dan cara untuk bertemu
teman-teman lain. Ini berarti rata-rata remaja Korea tidak pulang ke rumah
sampai tengah malam, dan makan siang hingga makan malam-pun sampai disajikan di
sekolah. Metode pembelajaran dengan waktu "gila-gilaan" seperti ini
sebenarnya sudah mulai menuai kritik dari para pengamat pendidikan di Korea
sendiri.
2. Sekolah di hari Sabtu
Bahkan, di hari sabtu mereka juga masih harus
sekolah dengan jam pelajaran penuh ! Sampai saat ini, hari-hari sekolah adalah
Senin sampai Sabtu. Hari ini, guru Korea bahkan jauh lebih bahagia, karena
mereka memiliki dua kali waktu akhir pekan dalam sebulan, sementara siswanya
tidak !
3. Honorable Teacher
Di Korea, ada pepatah "Guru setinggi
Tuhan". Anda tidak dapat memandang status guru dari skala gaji mereka,
tetapi guru memegang posisi sosial yang berharga dan tinggi di
masyarakat. Usia pensiun guru tidak sampai 65 tahun. Senioritas berarti gaji
meningkat dan jam terbang dikatakan lebih baik dari pekerjaan biasanya
(meskipun ini sulit untuk percaya).
4. Mahalnya sarana proses pengajaran
Setiap ruang kelas dilengkapi dengan komputer (atau
komputer / media podium) yang terhubung ke salah satu sistem proyektor overhead
atau layar datar LCD. Walaupun keadaan sudah sedemikian canggih, ini tidak
berarti semua guru sangat melek teknologi.
5. Proses pemindahan guru selama 5 tahun sekali
Guru digilir bertugas di sekolah yang berbeda-beda
setiap 5 tahun. Sistem ini lahir untuk memberikan setiap guru kesempatan yang
adil di bekerja di sebuah sekolah yang baik atau buruk.
6. Role playing via Hollywood style
Beberapa sekolah memiliki teknologi layar biru atau
kamar dengan peralatan canggih yang memungkinkan situasi dalam ruangan tersebut
sama seperti keadaan lingkungan di luar sana dimana seorang anak akan
mempraktekkan ilmu pembelajarannya. Salah satu contoh kelas yang kita lihat
adalah kelas ekkonomi, yang lengkap dengan lorong, rak, pasar mini, dan sebagainya.
Bahkan, untuk pembelajaran praktek kesehatan, memerka seperti memiliki rumah
sakit sendiri.
7. Hukuman fisik yang keras masih berlaku
Sementara di AS, hukuman fisik dalam kelas sudah
dilarang, sistem pendidikan Korea dan orang tua dari para siswa punya masalah
dengan disiplin fisik di ruang kelas sekolah. Hal ini masih diperbolehkan,
walaupun sudah ada kabar bahwa akan diberlakukan pemantauan yang ketat untuk
mencegah terjadinya kekerasan guru kepada siswa dan pelanggaran HAM. Biasanya,
guru laki-laki disana sangat keras dan mudah sekali memberikan hukuman fisik.
8. Setiap siswa memliki "nama Inggris"
Pernah bertanya-tanya mengapa beberapa orang Korea
asli memiliki nama Inggris, yang membuat Anda tertawa karena mereka sangat tidak
cocok dengan wajah Asia yang mereka miliki ? Misalnya Alice, Kate, bahkan
Angelina ? Salahkan itu pada guru bahasa Inggris asing yang memberikan nama itu
pada mereka ! Beberapa program sekolah bahasa Inggris di Korea menawarkan siswa
akan diberi nama bahasa Inggris untuk kelas bahasa Inggris mereka dan
kadang-kadang itu terserah kepada guru EFL untuk melakukannya.
9. Siswa bertanggung jawab atas kebersihan sekolah
mereka
Seperti sekolah-sekolah di Indonesia, sistem
sekolah Korea mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas perawatan sekolah
mereka. Sementara petugas kebersihan cenderung melakukan tugas-tugas utama
seperti membersihkan kamar mandi, membersihkan lorong-lorong, ruang kelas,
tangga, dan soal memungut sampah di halaman sekolah, semua dilakukan oleh siswa
di pagi hari sebelum bel berbunyi.
10. Siswa diperbolehkan menggunakan sandal di dalam
kelas
Anda tahu bahwa tradisi orang Asia Timur, mengambil
sepatu dan menepikannya dalam rak ketika memasuki rumah ? Korea memiliki sesuatu
permasalahan yang mirip, mereka berpikir bahwa memakai sepatu di dalam ruangan
akan membuat ruangan itu kotor. Guru dan siswa harus berganti sepatu dari satu
sepatu ke sepatu lain yang khusus digunakan saat di dalam runangan saat
memasuki gedung sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar